
Arsip Universitas Indonesia (UI) bersama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berkolaborasi menyelenggarakan pameran arsip bertemakan transportasi umum dan pendidikan tinggi. Bertempat di Stasiun UI, pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 38 tahun peresmian kampus UI Depok, ulang tahun PT KAI ke-80, serta menyambut renovasi Stasiun UI yang akan datang.
Tajuk pameran arsip ini adalah Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta. Terbagi menjadi lima bagian, di mana masing-masing bagian mewakili filosofi pencarian ilmu pengetahuan, interaksi sosial yang dinamis, dan ekspresi emosi seseorang. Dengan ide tersebut, kami berharap pameran ini bukan sekadar tempat singgah, tetapi juga ruang berkumpul, berekspresi, dan belajar bersama.
Setelah hadir secara fisik di Selasar Stasiun UI dari tanggal 14–21 September 2025, seluruh konten pameran juga sudah bisa diakses melalui laman ini. Dengan demikian, siapa pun dapat merasakan pengalaman menelusuri jejak sejarah, arsip, dan cerita yang ditampilkan.
(klik gambar untuk detail isi pameran Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta)
Pembangunan jalur kereta api Batavia—Buitenzorg pada 1869 menjadi tonggak penting transportasi di Hindia Belanda. Jalur ini dirancang untuk mempercepat arus komoditas dan mobilitas pemerintahan kolonial.
Proyek ini digagas sejak 1864 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), perusahaan swasta Belanda yang sebelumnya telah membangun jalur Samarang—Tanggoeng. Jalur Batavia–Buitenzorg menggunakan rel berlebar lebih sempit dibanding proyek sebelumnya demi efisiensi biaya dan penyesuaian terhadap kontur bergelombang Jawa Barat.
Dengan panjang 59 km, jalur ini selesai secara bertahap dan resmi beroperasi pada tahun 1873.
(klik gambar untuk detail isi pameran Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta)
Sejak awal 1970-an, Kampus UI tersebar di tiga lokasi di Jakarta: Rawamangun, Salemba, dan Pegangsaan. Lokasi-lokasi tersebut dianggap tidak lagi mampu mendukung perkembangan UI untuk menciptakan lingkungan kampus yang terintegrasi.
Pada tahun 1975, dimulailah proses relokasi UI. Beberapa lokasi dipertimbangkan, seperti Ciputat, Kalibata, Ragunan, Semplak, Rumpin, Gunung Putri, dan Depok. Studi banding ke berbagai kampus di Asia dan kawasan ASEAN pada 1980–1982 menyimpulkan bahwa Depok, dengan luas lahan sekitar 300–312 hektare adalah pilihan terbaik.
Sebelumnya, akses menuju Depok masih terbatas: jalan menuju Pasar Minggu sempit dan jalur KRL Jakarta–Bogor hanya satu jalur. Namun, berkat sinergi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jalur ganda KRL pun akhirnya terwujud. Pada waktu yang bersamaan, Stasiun UI didirikan sebagai gerbang baru yang mempermudah perjalanan menuju kampus.
(klik gambar untuk detail isi pameran Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta)
Sejak jalur Batavia—Buitenzorg dibuka pada 1873, kereta uap buatan Inggris dan Jerman mulai melintas. Mengangkut penumpang serta hasil perkebunan setiap harinya. Meski berjalan lambat dan berasap tebal, lokomotif uap menandai awal sejarah panjang perkeretaapian di Hindia Belanda. Pada 1925, kereta listrik pertama hadir di Hindia Belanda. Tampak lebih cepat, gesit, senyap, dan tidak mencemari udara dibanding kereta uap.
Pembaruan berlanjut selepas kemerdekaan. Pada era 1970 sampai 1980-an, Indonesia mendatangkan kereta diesel dan listrik dari Jerman serta Jepang. Titik penting lainnya terjadi saat Kampus UI Depok diresmikan pada 1987. Stasiun UI dan Pondok Cina menjadi simpul vital mobilitas mahasiswa, dosen, dan pegawai. Sejak itu, kereta bukan hanya alat angkut, tetapi juga penghubung gagasan, ruang belajar, dan semangat membangun peradaban.
(klik gambar untuk detail isi pameran Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta)
Universitas Indonesia adalah institusi modern, komprehensif, inklusif, dan multikultural dengan berbagai disiplin ilmu. Sebagai universitas riset kelas dunia, UI aktif mendukung penemuan dan pengembangan ilmu, termasuk di bidang perkeretaapian.
UI juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT. KAI pada tahun 2022. Dokumen tersebut memuat pernyataan bahwa UI & PT KAI berkomitmen untuk bekerja sama dalam hal penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengadaan, pendidikan, dan pelatihan sumber daya manusia.
Pada bagian ini, disajikan penelitian karya sivitas akademika UI dari berbagai disiplin ilmu yang memperluas wawasan dan berkontribusi terhadap kemajuan sistem perkeretaapian di Indonesia.
(klik gambar untuk detail isi pameran Stasiun UI: Buku, Kereta, dan Cinta)
Stasiun bukan hanya sekadar tempat naik-turun kereta. Lebih dari itu, setiap momen di stasiun melekat di ingatan penggunanya. Di balik bisingnya suara peluit dan pengumuman kereta api, terdapat langkah yang beradu membawa tekad dan harapan. Banyak kisah dan keringat terukir di antara kereta yang hilir-mudik membawa penumpang.
Stasiun UI dan Pondok Cina menyimpan denyut kehidupan mahasiswa UI yang tidak bisa lepas dari Buku, Pesta, dan Cinta. Buku yang menjadi simbol pemikiran dan wacana; pesta sebagai wujud perayaan kebersamaan dan kehidupan; serta cinta yang bersifat personal—baik pada sahabat, keluarga, pasangan, atau cita-cita yang terus diperjuangkan. Ketiganya hadir dan tumbuh dalam irisan waktu yang mengalir di peron-peron stasiun.

Buku
Aminudin, Achmad. (2023). Transformasi Organisasi Kereta Api Indonesia (KAI). Indramayu : Adanu Abimata.
Damardono, Haryo. (2016). Untold Story E-ticketing: Kisah Modernisasi E-ticketing KRL Jabodetabek. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
De koloniale Roeping van Nederland. (1930). De Spoor en Tramwegen in Nederlandsch Indie. Denhaag: Drukkerij J. M. Lindenhaum & Co
Irsyam, Tri Wahyuning. (2017). Berkembang dalam Bayang-bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950-1990-an. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Pranoto, Toto, dkk. (2015). KAI Recipe: Perjalanan Transformasi Kereta Api Indonesia. Jakarta: Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.
Reitsma, S. A.. (1925). Gedenkboek der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1875-1925. Weltevreden: Topografische Inrichting.
Reitsma, S. A.. (1928) Korte Geschiedenis Der Nederlandsch-Indische Spoor- En Tramwegen. Weltevreden : G. Kolff & Co.
Reitsma, S. A. (1919). Indische spoorweg politiek. No 1, Deel I Batavia. Weltevreden: Topografische Inrichting.
Reisgids vor de Batavia Ringbaan en Buitenzorglijn. (1930). Surabaya: Gonnermann & Co.
Santoso, Agus. (2015). Naskah Sumber Arsip Perkeretaapian di Indonesia. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia.
Saputro, Soemino Eko. (2007). Kebijakan Perkereta-apian, Ke mana Hendak Bergulir?. Jakarta:Gibon Group Publication
Setiawan, Kartum. (2021). Kereta Api di Jakarta: Dari Zaman Belanda hingga Reformasi. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Sujadi, Akhmad. (2015). Si Ular Besi Antar Jonan Jadi Menteri. Jakarta: Gramedia.
Laporan Ilmiah, Artikel Jurnal, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Alfianti, Indri. (2014). Pembangunan prasarana kereta api di jalur Jakarta-Bogor Tahun 1981-1996. Skripsi: Universitas Indonesia.
Pratikyo, Faiz Budiman. (2021). Pembangunan Rel Ganda Jalur Kereta Api Jakarta-Bogor. Skripsi: Universitas Indonesia.
Laporan Ilmiah
Badan Pusat Statistik. Kota Depok dalam Angka 1998—2024.
Japan International Cooperation Agency. (1980). Report On Urban/Suburban Railway Transportation In Jabotabek Area. Japan: JICA.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi Departemen Perhubungan RI, (2004), laporan Kecelakaan Kereta Api PLH KA 459 KRL. Jakarta: Departemen Perhubungan.
Dokumen Pemerintahan
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Wilayah Jakarta—Bogor—Tangerang—Bekasi (Jabotabek).
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 1982 tentang Pembentukan Team Koordinasi Pengendalian Pembangunan Kereta Api Jakarta—Bogor-Tangerang Bekasi (Jabotabek).
Surat Kabar
Djakarta Kontra Bogor: Ketjelakaan Disebabkan Matjetnja Sistim Blok atau Sabotase Djumlah Korban Pasti Belum Diketahui (23 September 1968). Kompas, H.7.
Jakarta akan Berkereta-api Listrik. (30 Januari 1975). Kompas, H. 1
Kereta Rel Listrik Jakarta—Bogor Diresmikan. (02 September 1976). Kompas, H. 2.
Tarif KRL Jakarta—Depok—Bogor Tidak Berubah. (20 Agustus 1977) Kompas, H. 13.
Setiap Harinya: Diperkirakan Sekitar 40 Ribu Penumpang KRL Jakarta—Bogor. (08 Oktober 1980). Kompas, H. 3
Tarif Baru Angkutan Jabotabek. (29 Januari 1982) Kompas, H. 3.
Perubahan Jadwal Perjalanan KRL Jabotabek. (01 Juni 1982). Kompas, H. 2.
Pembangunan KA Jabotabek Dimulai: Menteri Roesmin: KA Dipilih untuk Pecahkan Masalah Transportasi. (21 Februari 1983). Kompas, H. 1.
Kemacetan di Perlintasan Kereta Api Depok. (22 Oktober 1983). Kompas, H. 3.
Proyek Pembangunan Rel Ganda: Sebagian Penduduk Kotif Depok Menolak Ganti Rugi dari Panitia. (18 Juli 1984). Kompas, H. 3.
Proyek Pembangunan Rel Ganda: Permohonan Warga Pondok Cina Mungkin akan Dikabulkan. (21 Juli 1984). Kompas, H. 3.
KRL Baru Jakarta-Bogor. (05 Oktober 1984). Kompas, H. 3.
Modernisasi KA Jabotabek. (13 Feb 1986). Sinar Harapan, H. 1.
Tempat Perhentian Sebentar Kereta Api di Universitas Indonesia. (22 Agustus 1987). Kompas, H. 5.
Setiap Hari Mulai Sabtu ini: KA Jakarta—Bogor Beroperasi 29 Kali dan Singgahi Kampus. (5 September 1987). Kompas, H. 3.
Menyambut Sejuta Penduduk Depok di Tahun 1990-an. (25 September 1987). Kompas, H. 3
Jembatan Layang UI Dibangun di Depok. (05 Desember 1991). Kompas, H. 7.
Jalan KA Layang Kurangi Kemacetan Lalu-Lintas. (04 Juni 1992). Angkatan Bersenjata, H. 1.
Dibuka, Jalur Ganda KA Jakarta—Depok. (27 Juli 1992). Kompas, H. 7.
Maut di Atas Rel Kereta Api. (03 November 1993). Kompas, H. 1.
20 Tewas dalam Tabrakan KA di Depok. (03 Nov 1993). Angkatan Bersenjata, H. 1.
Lagi Unjuk Rasa KRL ke Dephub. (06 Nov 1993). Angkatan Bersenjata, H. 1.
Presiden Soeharto: Segera Bentuk Tim Penerapan Jalur Ganda. (04 November 1993). Kompas, H. 1.
Lagi, Aksi Unjuk Rasa Meminta Menhub Mundur. (06 November 1993). Kompas, H. 5.
Pemerintah Segera Bangun Jalur Ganda KA Bogor—Depok. (10 November 1993). Kompas, H. 7
426 Bangunan Liar Akan Dibongkar. (28 Januari 1994). Kompas, H. 7.
Naik KRL Jakarta-Bogor: Tiap Hari Kami Mandi Sauna. (22 November 1994). Kompas, H. 1.
Rel Ganda KA Bogor-Depok. (22 Maret 1995). Kompas, H. 11.
KRL Bogor-Jakarta Angkut 271.000 Penumpang Sehari Akan Ditingkatkan Menjadi 500.000 Penumpang. (8 September 1996). Kompas, H. 1.
Diresmikan Rel Ganda Bogor—Depok. (18 Sep 1996). Angkatan Bersenjata, H. 2
Nieuwe Rotterdamsche (29/03/1864)
De Locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad (23/08/1869)
Java-bode : Nieuws, Handels- en Advertentieblad voor Nederlandsch-Indie. (23/10/1870)
Bataviaasch handelsblad 30/01/1873)
De Preanger-bode. (21/09/1917).
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië. (06/04/1925).
Berita dan Artikel Daring
Alam, Risky Noor. (2017). Saat Pilihan Transportasi Begitu Banyak. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/teknologi/95946/saat-pilihan-transportasi-begitu-banyak
Detik News. (2013) Ratusan Mahasiswa UI Demo Tolak Penggusuran Kios di Stasiun Pondok Cina. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-2131936/ratusan-mahasiswa-ui-demo-tolak-penggusuran-kios-di-stasiun-pondok-cina
Direktorat Jenderal Perkerataapian. (2013). Sampai Bulan Juni, KRL Ekonomi Non AC Masih Beroperasi. Dephub.go.id https://dephub.go.id/post/read/sampai-bulan-juni-krl-non-ac-masih-beroperasi-57233.
Fajrin, Muhammad Pascal. (2025). Peringatan 100 Tahun Operasional Kereta Listrik di Indonesia. IRPS. https://irps.or.id/2025/04/6-april-2025-peringatan-100-tahun-operasional-kereta-listrik-di-indonesia.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia. (2019). Pemenang Sayembara Stasiun UI 2019. eng.ui.ac.id. https://eng.ui.ac.id/pemenang-sayembara-stasiun-ui-2019/
Hanggoro, Hendaru Tri. (2019). Awal Mula Jalur Layang Kereta di Indonesia. Historia.id. https://www.historia.id/article/awal-mula-jalur-layang-kereta-di-indonesia-vye0q
Hanggoro, Hendaru Tri. (2019). Ketika Presiden Naik KRL. Historia.id. https://www.historia.id/article/ketika-presiden-naik-krl-pzjbg
Kumparan News. (2017). Kios Indomaret di Stasiun UI Akhirnya Dibongkar. Kumparan. https://kumparan.com/kumparannews/kios-indomaret-di-stasiun-ui-akhirnya-dibongkar
Lemtek UI. (2024). Rencana Kerjasama KAI – UI untuk Revitalisasi Stasiun UI Depok Yang Terintegrasi. Lemtek UI https://www.lemtek-ui.com/News-And-Event/Rencana-Kerjasama-KAI-UI-untuk-Revitalisasi-Stasiun-UI-Depok-Yang-Terintegrasi.html
Liputan6.com. (2020). Pengguna Angkutan Umum Jabodetabek Turun Selama Pandemi Covid-19. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/news/read/4232319/pengguna-angkutan-umum-jabodetabek-turun-selama-pandemi-covid-19
Mohtar, Omar. (2023). Berkereta dari Batavia ke Buitenzorg di Masa Kolonial. Tirto.id. https://tirto.id/berkereta-dari-batavia-ke-buitenzorg-di-masa-kolonial-gMSR
Railway Enthusiast Digest. (2016). Memotret Sepur di Pondok Cina dan UI: Dulu dan Sekarang. Railway Enthusiast Digest. https://redigest.web.id/2016/03/memotret-sepur-di-pondok-cina-dan-ui/#google_vignette
Railway Enthusiast Digest. (2021). 96 Tahun Kereta Rel Listrik di Indonesia, Perjalanan Awal Hingga Masa Kini. Railway Enthusiast Digest. https://redigest.web.id/2021/04/96-tahun-kereta-rel-listrik-di-indonesia-perjalanan-awal-hingga-masa-kini/4/
Teguh, Irfan. (2019) Sejarah Jalur Kereta Api Jakarta—Bogor: Mulanya untuk Perkebunan. Tirto.id. https://tirto.id/sejarah-jalur-kereta-api-jakarta-bogor-mulanya-untuk-perkebunan-djdY#google_vignette
Universitas Indonesia. (2024). Stasiun UI Sebagai Stasiun Transportasi Intermoda dengan Fasilitas Komersial Akan Segera Terwujud. ui.ac.id. https://www.ui.ac.id/stasiun-ui-akan-menjadi-intermoda-utama-di-depok-dengan-berbagai-fasilitas-komersial/
Wicaksana, Martinus Danang Pratama. (2021). Kereta Listrik yang Melaju dari Era Batavia hingga ke Jakarta. Kompas. https://www.kompas.id/artikel/kereta-listrik-yang-melaju-dari-era-batavia-hingga-ke-jakarta