Kampus UI Rawamangun & Kota Mahasiswa

Judul

 

Sebelum terpusat di Depok, kampus UI tersebar di tiga wilayah Jakarta, yaitu Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun. Kampus UI Rawamangun ini sempat eksis pada periode 1960 hingga 1987 dan mendapat julukan Kota Mahasiswa. Lalu, ada apa saja di Kampus UI Rawamangun?

 

M09-1
Gerbang Kampus UI di Rawamangun (1972)
Foto: Arsip Universitas Indonesia 

Rawamangun sendiri adalah salah satu kelurahan yang berada di timur Jakarta, tepatnya di Kecamatan Pulogadung. Di kawasan ini, terdapat kompleks kampus UI yang terdiri dari beberapa fakultas, Kampus Rawamangun terdiri dari Fakultas Sastra (FS), Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Hukum (FH), serta Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP).  Fakultas-fakultas tersebut memiliki riwayat yang berbeda. Mari kita bahas satu persatu kampus tersebut. 

Fakultas Sastra (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) atau biasa disebut FS menjadi fakultas pertama yang ada di kompleks Kampus UI Rawamangun, yaitu sejak 1960 (Somadikarta et al., 2000, 83). FS terkenal dengan Taman Sastra-nya yang menjadi spot populer bagi mahasiswa UI yang kuliah di kampus Rawamangun. Spot populer lainnya adalah Teater Sastra, teater kebanggaan mahasiswa FS yang sering dipakai untuk kegiatan kuliah, seminar atau reuni. Untuk urusan kuliner, terdapat spot kantin "bonbin" atau singkatan dari kebon binatang yang menjadi favorit para mahasiswa (Susantio, 2022).

 

 

M09-2
Taman Mahasiswa Fakultas Sastra UI Rawamangun (197-?) 
Foto: Arsip Universitas Indonesia
M09-3
Gedung FIS UI (1978)
Foto: Arsip Universitas Indonesia

Selain FS, ada juga Fakultas Ilmu Sosial atau FIS (sekarang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fakultas Psikologi (FPsi), dan Fakultas Hukum (FH) di kompleks UI Rawamangun. Sebelumnya, fakultas-fakultas tersebut berlokasi di Salemba, namun sejak tahun 1971 FH & FIS mulai pindah ke Rawamangun. (Widoyoko, 2012, 16-17). Kemudian FPsi menyusul di tahun 1981. FKIP sendiri telah bergabung dengan Institut Pendidikan Guru (IPG) pada 1964 menjadi IKIP (Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan) Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta) yang letaknya juga bersampingan dengan kampus UI Rawamangun. (Universitas Negeri Jakarta, n.d.)

 

M09-4
Prasasti Rawamangun Kota Mahasiswa
Foto: Arsip Universitas Indonesia

Terdapat pula asrama untuk menunjang kegiatan mahasiswa, yakni asrama Daksinapati yang dikhususkan untuk laki-laki dan untuk perempuan ada asrama Wismarini yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata No. 84. Peletakan batu pertama asrama Daksinapati dilakukan Presiden Sukarno pada 15 September 1953 dan dibuatlah sebuah batu prasasti dengan tulisan "Kota Mahasiswa Djakarta". Tulisan tentang asrama mahasiswa UI dapat pula dilihat pada Majalah Alumni Universitas Indonesia Edisi #20 Kisah Tiga Asrama UI Legendaris tahun 2012, halaman 12.

Istilah 'Kota Mahasiswa' sendiri sebenarnya baru dikenal setelah Quacquarelli Symonds (QS) bersama Times Higher Education (THE) mempublikasikan hasil studi pemeringkatan kota-kota mahasiswa terbaik di dunia tahun 2010. Oleh karena itu, menurut Prof. Dr. Hafid Abbas, Guru Besar UNJ, pemikiran Sukarno soal Kota Mahasiswa yang dikemukakan pada 1953 itu seakan melampaui zamannya (CNN Indonesia, 2020). 

 

M09-5
Seminar “Dari Rawamangun untuk Indonesia: Menapaki Jejak
Pemikiran Soekarno tentang City of Intellect (Kota Mahasiswa)

Foto: unj.ac.id

Melalui seminar bertemakan “Dari Rawamangun untuk Indonesia: Menapaki Jejak Pemikiran Soekarno tentang City of Intellect (Kota Mahasiswa)” yang dilaksanakan pada 4 November 2020 di UNJ, disimpulkan bahwa Prasasti Kota Mahasiswa memberi simbol agar UI berperan sebagai pusat intelektual yang dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Kota Mahasiswa sebagai kota kaum intelektual haruslah melayani masyarakat, dan mengatasi masalah-berbagai permasalahan secara ilmiah dan komprehensif. Kampus semestinya menjadi tempat untuk dikajinya rancangan masa depan peradaban bangsa dengan membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, seni dan teknologi baru (Universitas Negeri Jakarta, 2020). Dengan demikian, Prasasti “Rawamangun Kota Mahasiswa” adalah salah satu warisan monumental Sukarno yang bersejarah kepada dunia pendidikan di tanah air. 

 

 

 

 

Setelah Kampus UI Depok diresmikan pada 5 September 1987 oleh Presiden Soeharto dan Ibu Negara, Siti Hartinah, fakultas-fakultas yang ada di Rawamangun kemudian dipindahkan ke Depok. Kampus UI Rawamangun pun diserahkan ke IKIP Jakarta, yang sekarang adalah Universitas Negeri Jakarta. Meski telah berpindah kepemilikan, Kampus Rawamangun merupakan bagian yang tak terlupakan dari sejarah kontribusi perjalanan pendidikan di Indonesia. 

 

Kontributor: Amanda Lathifah L. P.  |  Editor: Ahmad Zainudin

 

Kamu juga dapat menonton versi videonya dengan mengklik video di bawah!

 

Referensi

CNN Indonesia. (2020, November 12). Prasasti di UNJ dan Gagasan Sukarno soal Kota Mahasiswa. CNN Indonesia. Retrieved November 13, 2023, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201111192349-20-568727/prasasti-di-unj-dan-gagasan-sukarno-soal-kota-mahasiswa 

Majalah Alumni Universitas Indonesia edisi 20 tahun 2012. Koleksi Arsip Univcrsitas Indonesia 

Somadikarta, S., Irsam, T. W. N., & Oemarjati, B. S. (2000). Tahun emas Universitas Indonesia. Universitas Indonesia (UI-Press). 

Susantio, D. (2022, January 13). Nostalgia Kampus UI Rawamangun, Mahasiswa Sering Ngutang ke Pak Wir. Kompasiana.com. Retrieved November 13, 2023, from https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/61dfb7cf1b796c54c3006a72/nostalgia-kampus-ui-rawamangun-mahasiswa-sering-ngutang-ke-pak-wir?page=all#section1 

Universitas Negeri Jakarta. (n.d.). Sejarah UNJ – UNJ. UNJ. Retrieved November 13, 2023, from http://www.unj.ac.id/sejarah-unj/ 

Universitas Negeri Jakarta. (2020, November 4). Dari Rawamangun untuk Indonesia : Menapaki Jejak Pemikiran Soekarno tentang City of Intellect (Kota Mahasiswa) – UNJ. UNJ. Retrieved November 13, 2023, from https://www.unj.ac.id/dari-rawamangun-untuk-indonesia-menapaki-jejak-pemikiran-soekarno-tentang-city-of-intellect-kota-mahasiswa/ 

Widoyoko, Y. (2012). Jejak Perjalanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia: dulu, sekarang, dan masa depan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia bekerja-sama dengan tim penulis dari Gibon Books.

kontributor