Di Balik Wisuda

Pameran Wisuda

 

 

Pada setiap pelaksanaan wisuda, selalu diperlukan perencanaan yang matang agar prosesi berjalan dengan lancar pada hari pelaksanaan. Oleh karena itu, pelaksanaan gladi bersih wisuda merupakan hal yang penting. Selain itu terdapat peran dari semua elemen yang berperan dalam wisuda, baik protokoler, pramu tamu, pembawa acara, hingga pedel, yang sangat penting dalam prosesi wisuda dan menambah kesakralannya.

 

 

walawaui

 

 

D.01/18/1968/23.10
Koleksi Arsip Universitas Indonesia

[1968] - Potret para mahasiswa yang tergabung dalam Wajib Latih Mahasiswa (Walawa) UI yang turut mengawal jalannya Dies Natalies dan Wisuda UI 14 Februari 1968 di Kampus Salemba. Walawa merupakan cikal bakal Resimen Mahasiswa (Menwa) yang sudah dibentuk pada 1 Agustus 1967.

 

 

MC

 

 

D.01/18/1968/23.15
Koleksi Arsip Universitas Indonesia

[1968] - Protokoler pramu tamu dan tata upacara bertugas untuk mengatur segala sesuatu yang menjadi tugasnya, yakni menerima tamu dan membawakan upacara Dies Natalies dan Wisuda UI.

 

 

Latihan Paduss

 

 

U.02/22/1986/04.40
Koleksi Arsip Universitas Indonesia

[1986] - Lokasi yang sering dipilih untuk latihan untuk paduan suara mahasiswa baru adalah di Istora Senayan dan Balai Sidang Jakarta. Pemilihan ini didasarkan pada kapasitasnya yang cukup menampung jumlah paduan suara mahasiswa baru. Dalam foto ini, terlihat konduktor yang memimpin latihan paduan suara dan orkestra mahasiswa di Istora Senayan

 

 

Gladi Bersih Rektorr

 

 

W.01/18.01/1993/02.48
Koleksi Arsip Universitas Indonesia

[1993] - Prosesi pemberian Kendi Ilmu merupakan puncak dari setiap acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di UI. Pemberian Kendi Ilmu dilakukan dari wisudawan kepada Rektor UI yang akan diserahkan kembali ke Mahasiswa Baru. Prosesi ini merupakan simbolisasi keberlangsungan ilmu pengetahuan yakni air kendi yang diberikan dari generasi yang pergi yakni wisudawan kepada generasi yang akan datang yakni mahasiswa baru. Dalam foto ini terlihat representasi rektor yang menyerahkan Kendi Ilmu kepada perwakilan mahasiswa baru.

 

 

Pedel Pemimpin Wisudaa

 

 

W.01/18.01/1999/01.16
Koleksi Arsip Universitas Indonesia

[1999] - Pedel merupakan orang yang ditugaskan dalam memandu prosesi pada upacara di perguruan tinggi, seperti upacara wisuda. Dalam foto ini terlihat Pedel, Sidik Purnomo (alm.) memberikan pengumuman bahwa rombongan Rektor, Dekan, dan Guru Besar akan memasuki tempat prosesi wisuda.

 

 

petugas wisuda

 

 

W.01/18.01/1993/02.66
Koleksi Arsip Universitas Indonesia 

[2002] - Para petugas merupakan mereka yang berpengalaman di kalangan mahasiswa dalam perihal tata upacara dan perwakilan wisudawan merupakan mereka yang berprestasi. Mereka semua berperan penting dalam setiap pelaksanaan upacara wisuda UI. Dalam foto ini terlihat mereka sedang melakukan gladi bersih wisuda di Balairung.

 

 

Konduktor OSUI Wisuda

 

 

W.01/18.01/1993/02.66
Koleksi Arsip Universitas Indonesia 

[1984] - Konduktor, Max Rukmarata memimpin latihan Orkes Simfoni Mahawaditra UI dalam Geladi Bersih Wisuda tahun 1984. Orkes Simfoni Universitas Indonesia atau OSUI Mahawaditra adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa dalam bidang seni di UI. Nama “Mahawaditra” berasal dari bahasa Sansekerta. “Maha” berarti agung dan “Waditra” berarti suara sehingga “Mahawaditra” memiliki arti suara yang agung. Nama ini diusulkan oleh Rektor UI periode 1982—1985, saat masa OSUI Mahawaditra didirikan yaitu Brigjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Nugroho Notosusanto.

 

 

Download e-booklet: https://s.id/booklet7